Aldiyansah

Sabtu, 29 Oktober 2016

Motherboard
Atau
Mainboard


Motherboard atau Mainboard
Motherboard/mainboard adalah saraf pusat (otak) dalam sistem komputer. Motherboard juga dapat dideskripsikan sebagai dual prosesor atau single prosesor. Motherboard dengan single prosesor tunggal (single processor) tidak selalu bisa memenuhi kebutuhan tersebut, terutama dalam lingkungan jaringan perusahaan. Motherboard dengan dual prosesor biasanya diinstal untuk sistem operasi jaringan yang lebih tinggi tingkat annya seperti Windows 2000. Motherboard juga dikenal sebagai sistem board atau papan utama (main board). Semua hal dalam sistem yang terhubung dalam komputer, dikontrol atau dikendalikan oleh motherboard untuk berkomunikasi dengan piranti yang lainnya dalam sistem. Sistem board adalah papan sirkuit tercetak (printed circuit board) yang paling besar.
Bagian-Bagian Komponen Motherboard dan Fungsinya Berikut ini :
1. Socket Prosessor / CPU Socket
—   Socket Prosessor merupakan tempat dimana prosessor terpasang.          Kalau dilihat secara fisik, area dari socket prosessor ini selalu                dikelilingi oleh 4 lubang untuk penyangga Heatsink Fun, karena          Prosessor sangat memerlukan penghantar panas saat bekerja.


2. Slot AGP dan PCI Express x16
     Kedua slot ini fungsinya adalah sebagai tempat dipasangnya        VGA Card atau Graphic Card. Kedua slot ini berbeda              jenisnya, AGP adalah jenis lama dan sudah jarang                   ditemukan di motherboard jenis baru. Kebanyakan                 motherboard sudah pada menggunakan slot PCI Express       untuk penghubung dengan kartu grafis. 

3. SLOT MEMORY
—   Secara fisik, bentuknya memanjang, sesuai dengan panjang    RAM. Pada umumnya posisi slot memory ini                          bersebelahan dengan socket prosessor, dan biasanya              jumlahnya lebih dari satu slot. Disinilah RAM dipasang.
—   Ingat, setiap jenis RAM (DDR, DDR2, DDR3) memiliki jenis    slotnya tersendiri, jadi jangan sembarangan membeli            RAM, harus sesuai dengan slot memory yang ada pada                                         motherboard.
4. BIOS
—   BIOS (Basic Input Output Sistem) merupakan sebuah     chip yang berfungsi sebagai pengontrol perangkat       keras yang terpasang pada komputer. BIOS                   bertanggung jawab atas kesiapan komputer dalam       melakukan booting dengan mengecek hardware           yang terpasang pada komputer.
5. Power Connector
Connector ini menghubungkan motherboard dengan power supply agar motherboard bisa mendapatkan daya listrik. Biasanya berjumla 20-24 pin.



6. I/O Ports
Bagian ini biasanya dapat kita gunakan dari luar casing. Merupakan kumpulan port sebagai input maupun output data komputer. Terdiri dari USB, LAN, VGA, SERIAL, PS/2.


7. Pin Kabel Front Panel
—  Bentuknya seperti jarum-jarum, digunakan untuk memasang tombol power, restart, led power dan led hardisk. Untuk memasang kabel-kabel yang ukurannya sangat kecil    ini,kita biasanya dibantu dengan bacaan yang ada disekitar      pin front panel di setiap motheboard.

CHASING DAN POWER SUPPLY

MengenalChasing
Dan
PowerSupply


Cashing 
Casing merupakan bagian komputer yang berfungsi sebagai pakaian atau pelindung dari CPU. Bentuk yang umum adalah kotak persegi, namun bisa dengan modifikasi bagi mereka yang senang mengotak-atik casing ini.
Selain sebagai pelindung CPU, casing juga bisa berfungsi sebagai pendingin tambahanFungsi lainnya yang utama adalah sebagai pondasi untuk menempatkan berbagai bagian komputer lainnya, terutama CPU, seperti motherboard, vga card, soundcard dan lain-lain. casing bermanfaat melindungi bagian dalamnya dari kotoran atau debu, dari benturan dengan benda lain, sehingga bagian-bagian yang vital akan aman dan tidak cepat rusak.
Selain fungsi primernya tersebut, casing juga dapat tampil dengan berbagai macam warna dan bentuk yang sesuai dengan keinginan kita. 

Power Supply
Komputer (PC) memiliki komponen yang cukup banyak. Salah satunya adalah Power Supply. Sesuai dengan namanya, Power supply unit (PSU) berfungsi untuk memasok daya ke komponen lain pada PC. Semua komponen PC (selain power supply) akan memperoleh pasokan daya dari power supply tersebut. Spesifikasi yang sering dicantumkan adalah daya maksimum total dan daya maksimum masing-masing tegangan (bisa juga arus maksimum). Nilai-nilai ini sebaiknya dicermati. Adapun tegangan yang umum disediakan oleh power supply adalah +3,3V, +5V, +12V, -5V, -12V, dan +5VSB (Standby).
Jenis Power Supply 
Jenis Power Supply
Dahulu jenis power supply yang sering digunakan adalah model AT. Pada model ini, kita harus menekan tombol ON/OFF pada CPU jika ingin mematikan komputer. Tapi saat ini, jenis power supply yang banyak digunakan adalah ATX karena model ini memberikan kemudahan mematikan CPU tanpa harus menekan tombol ON/OFF pada CPU, cukup dengan mengklik Shutdown.
Sebaiknya komputer (PC) digunakan ditempat yang dingin/ber-AC dan tidak terkena sinar matahari langsung. Hal ini agar komputer kita tidak cepat panas. PSU juga membantu agar computer tidak cepat panas karena salah satu komponen pada PSU adalah kipas/fan. Nah, permasalahannya adalah seringkali PSU tidak dirawat dengan baik sehingga sering masuk debu dan kotoran lainnya
Membersihkan Kipas Power Supply 
Hilangkan debu yang menempel pada kipas, atau ganti kipas bila memang diperlukan. Kipas PSU (Power Supply Unit) yang tak berputar normal dapat menyebabkan PC hang. Terlalu banyak debu yang menempel bisa menjadi penyebab kipas susah berputar. Lebih parah lagi bila kipas ternyata benar-benar mati, sehingga PSU menjadi panas sekali dan PC ngadat. Rajin-rajinlah membersihkan kipas PSU, tapi kalau memang sudah rusak ya perlu diganti kipasnya dengan yang baru.